Wisata Gunung Batok Yang Tak Kalah Mempesona Dari Gunung Bromo | image of Google |
Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terdiri dari sejumlah gunung yang menawarkan keelokan dan keindahan yang cukup mengagumkan. Bukan hanya Gunung Bromo dan Gunung Semeru yang patut untuk dikunjungi, karena gunung-gunung di sekitarnya pun juga layak dikunjungi. Di Pegunungan Tengger sendiri ada lima gunung yang bisa dikunjungi dan berada di tengah-tengah lautan pasirnya. Selain itu masih ada beberapa gunung yang lain yang berada di sekitar kalderanya. Dalam sejarahnya, kawasan gunung-gunung ini terbangun dari dua gunung Strato Volcano yang saling berimpitan satu sama lain dan terbentuk dari lapisan andesite dan batuan basaltic. Gunung ini akhirnya membentuk Gunung Tengger yang menjadi gunung terbesar dan tertinggi di Pulau Jawa.
Baca Juga : Surganya Ombak Besar di Pantai Plengkung Jawa Timur
Sebagai gunung berapi aktif, Gunung Tengger pun mengalami beberapa kali letusan hingga material vulkanikya tersebar dan membentuk limbah yang besar dan dalam. Selain itu juga membentuk kaldera dengan diameter lebih dari 8 kilometer dan kini menjadi lautan pasir. Selanjutnya ada aktivitas yang lain hingga memunculkan lorong magma di tengah kaldera dan beberapa gunung baru. Selain Gunung Bromo, dalam gugusan gunung tersebut terdapat Gunung Batok. Gunung Batok berada di ketinggian 2.440 meter atau sekitar 8.005 kaki. Meski gunung ini tak setenar Gunung Bromo ataupun Gunung Semeru, namun penampakan gunung inilah yang paling sering muncul dalam gambar Gunung Bromo. Bahkan sebagian orang mengira bahwa gunung inilah yang merupakan Gunung Bromo.
Gunung Batok memang memiliki penampakan yang “memang menggambarkan” bentuk suatu gunung dengan puncaknya yang mengerucut dan berwarna hijau karena ditumbuhi beberapa tumbuhan kecil. Sementara Gunung Bromo memiliki penampakan berupa cekungan besar dengan kawah yang masih aktif. Selain itu tak tampak tumbuhan di sekitar Gunung Bromo, yang ada hanya lautan debu dan pasir. Jika Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih rajin mengeluarkan kepulan asap vulkanik dan sewaktu-waktu bisa memuntahkan laharnya, maka Gunung Batok merupakan gunung berapi yang kini sudah tidak aktif lagi. Namun sesekali nampak gunung ini mengeluarkan kepulan asapnya.
Baca Juga : Wisata Pantai Bandealit Yang Mempersona di Jember Jawa Timur
Baca Juga : Wisata Pantai Bandealit Yang Mempersona di Jember Jawa Timur
Nama Gunung Batok sendiri berkaitan dengan legenda dan bentuk dari gunung ini sendiri. Dalam Bahasa Jawa, kata batok berarti tempurung kelapa dan memang menggambarkan bentuk Gunung Batok yang seperti tempurung kelapa. Gunung ini pun juga masih memiliki keterkaitan cerita dengan kisah Rara Anteng dan Joko Seger selaku keturunan awal Suku Tengger. Jika pada Gunung Bromo memiliki legenda pengorbanan anak terakhir dari Rara Anteng dan Joko Seger, maka Gunung Batok memiliki kidah asmara antara keduanya sebelum menjadi sepasang suami istri. Suatu hari, Rara Anteng yang telah jatuh cinta dengan Joko Seger, dilamar oleh pembajak yang sangat sakti namun juga jahat. Karena tak berani menolak secara terang-terangan, maka Rara Anteng meminta untuk dibuatkan lautan di tengah gunung dalam waktu semalam. Karena sakti, sang pembajak pun menyanggupi permintaan Rara Anteng. Dengan menggunakan batok kelapa ia mulai menggali tanah di sekitar gunung. Karena kesaktiannya, tinggal sedikit lagi pekerjaannya selesa. Rara Anteng yang tidak ingin dipersuntingnya, akhirnya mencari cara untuk menggagalkan sang pembajak. Ia pun mulai menumbuk padi di tengah malam hingga membangunkan ayam-ayam yang sedang tidur. Ayam-ayam ini pun berkokok karena dikira sudah pagi. Sang pembajak pun mengira fajar datang sebelum waktunya. Karena gagal menunaikan perintah Rara Anteng, dengan marah ia melempar batok kelapa yang ia gunakan hingga jatuh tertelungkup di samping Gunung Bromo. Batok kelapa ini pun menjadi gunung yang kini dikenal sebagai Gunung Batok.
Baca Juga : Tempat Nongkrong Anak Muda di Jawa Timur
Gunung Batok juga menawarkan keindahan matahari terbenam yang tak kalah cantik dengan bromo. Dari atas puncaknya yang berpasir cukup luas, anda bisa mennyaksikan puncak Gunung Semeru yang berada di kejauhan. Kabut-kabut nampak mengelilingi sekitar gunung ditambah bau belerang yang kuat dari kawah Bromo. Nampak beberapa tumbuhan cantigi tumbuh di beberapa tempat. Selain itu adapula pelinggih atau pura kecil di bagian barat gunung dan menghadap ke utara. Jika anda telah puas menjelajahi keindahan Gunung Bromo, jangan ketinggalan untuk berpetualang ke tetangganya, Gunung Batok.
0 komentar:
Post a Comment