Potret Pulau Pasumpahan |
Apa yang pertama kali terlintas dibenak anda, ketika mendengarkan kata Pasumpahan??? kalo anda cermati, ada kata “sumpah” yang jelas tersirat di dalamnya. Pasti anda bertanya-tanya apa sebenarnya makna dibalik kata pasumpahan ?
Info yang saya peroleh langsung dari nelayan setempat yang kebetulan mengantarkan saya beserta rekan-rekan berekreasi ke pulau ini, bahwa dongeng yang sempat menjadi penghantar tidur dikala kecil dulu, tentang keduharkaan seorang anak yang tidak mengakui keberadaan Ibu yang telah melahirkannya ketika ia telah menjadi seorang saudagar kaya.
Kekayaan dan kesombongannya membuat ia malu mengakui Ibu kandungnya yang sudah tua renta dengan dandanan lusuh dan tak terawat. Diakhir cerita si Ibu yang malang ini akhirnya murka dan menyumpahi (mengutuk) sang putra semata wayang menjadi batu. Pasti anda sudah mengetahui dongeng apa yang saya maksud?
Nah, ini dia kenapa pulau ini dinamakan Pasumpahan. Konon katanya bukit yang berada di pulau ini mirip dengan orang yang sedang sujud yang tak lain dan tak bukan merupakan jelmaan dari sang anak durhaka “Malin Kundang”.
Untuk mencapai Pulau Pasumpahan ini dari Kota Padang menuju kearah selatan hingga anda memasuki daerah Bungus Teluk Kabung. Diujung Kecamatan Bungus nantinya akan anda temui simpang kecil yang berada di sebelah kanan yang merupakan akses jalan menuju sungai pisang.
Sesampainya di pantai, kami bergegas menuju Pulau Pasumpahan. Jarak dari bibir pantai ke pulau hanya berkisar 10 menit dengan menggunakan kapal.Untuk biaya transportasi sangat terjangkau. Untuk satu kali trip (PP) dikenakan tarif Rp. 35.000,- / Orang. Selain tarif kapal nantinya para pengunjung akan dikenakan tarif masuk pulau sebesar Rp. 15.000,-/Orang. Namun jika anda ingin bermalam hanya perlu membayar Rp. 25.000/ Orang. Sangat terjangkau bukan???
0 komentar:
Post a Comment